Zaki Iskandar atau Bang Zaki. Foto: Ist/Indinside
Indonesiainside.id – Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar mengungkapkan keprihatinannya terhadap meningkatnya angka pengangguran di Jakarta, yang dilaporkan melonjak 994 persen, atau hampir 1.000 persen.
Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), periode Januari-Juni 2024 terdapat 32.064 orang tenaga kerja terkena PHK, atau naik 21,4 persen dari 26.400 orang. Sementara di Jakarta terdapat 7.469 orang ter-PHK, dari 683 orang.
“Angka pengangguran yang melonjak hampir 1.000 persen merupakan sinyal serius yang harus ditangani dengan langkah konkret dan komprehensif,” ujar pria yang biasa disapa Bang Zaki tersebut, di Jakarta, Kamis (1/8).
Ia menjelaskan bahwa penyebab utama peningkatan pengangguran adalah dampak dari pandemi COVID-19 yang berkepanjangan, serta perubahan struktur ekonomi yang belum diimbangi dengan kemampuan tenaga kerja. Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk menekankan fenomena ini, yakni peningkatan keterampilan _(upskilling)_ dan _re-training_ bagi pekerja yang terkena dampak.
“Pemerintah perlu bekerja sama dengan sektor swasta untuk menyediakan pelatihan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar saat ini, terutama di sektor teknologi dan digital,” kata Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Jakarta tersebut.
Selain itu, dirinya juga menyoroti pentingnya pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai salah satu solusi jangka panjang. Sebab, UMKM telah terbukti sukses menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia dikala krisis.
“Pemerintah harus memberikan dukungan berupa akses permodalan, pelatihan manajemen, serta bantuan pemasaran untuk membantu UMKM tumbuh dan menyerap tenaga kerja,” ujarnya.
Bupati Tangerang periode 2013-2023 ini turut menekankan perlunya koordinasi lintas sektor antara pemerintah, dunia usaha, dan lembaga pendidikan. “Kita harus memastikan bahwa lulusan dari berbagai jenjang pendidikan memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri. Oleh karena itu, kurikulum pendidikan harus disesuaikan dengan perkembangan industri terkini,” tegasnya.
Bang Zaki juga meminta agar pemerintah DKI Jakarta lebih proaktif dalam menarik investasi asing dan lokal untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja. “Kita perlu menciptakan iklim investasi yang kondusif dengan mempermudah proses perizinan dan memberikan insentif bagi perusahaan yang berinvestasi di sektor-sektor strategis,” tutup dia.
Ia berharap, dengan langkah-langkah ini, lonjakan pengangguran di Jakarta dapat ditekan dan masyarakat bisa mendapatkan kesempatan kerja yang lebih baik. “Kita semua harus bergerak bersama untuk memulihkan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.